Penyelidik HAM PBB: Pemulangan Warga Rohingya ke Myanmar Beresiko Tinggi

MYANMAR,PenaMerdeka – Penyelidik Hak Asasi Manusia PBB di Myanmar mendesak Bangladesh agar segera membatalkan rencana pemulangan ratusan ribu warga Rohingya ke negara bagian Rakhine bulan ini.

Melansir dari Reuters, hal itu lantaran PBB memperingatkan keras bakal adanya beresiko tinggi soal penganiayaan.

Diketahui, medua negara sepakat pada 30 Oktober lalu untuk pemulangan warga Rohingya ke Myanmar. Pemulangan itu rencananya dimulai pada pertengahan November bulan ini.

“Pemerintah Myanmar gagal memberikan jaminan, mereka tak akan mengalami penganiayaan dan kekerasan mengerikan yang sama sekali lagi,” terang Yangher Lee, Utusan PBB untuk HAM, Rabu (7/11/2018).

Lee menilai akar penyebab krisis harus ditangani terlebih dulu sebelum pemulangan itu dilakukan, termasuk hak kewarganegaraannya.

Beberapa waktu lalu, Marzuki Darusman, Ketua Misi Pencari Fakta PBB mengenai Myanmar, menyatakan bahwa selain pembunuhan massal ada masalah yang besar.

“Konflik di Myanmar termasuk pengucilan populasi yang ditargetkan, pencegahan kelahiran, dan perpindahan luas di kamp-kamp warga Rohingya,” tutur Marzuki. (uki)

Disarankan
Click To Comments