Tolak Konsesi Marcon, Oposisi Prancis Serukan Revolusi

PARIS,PenaMerdeka – Politisi kelompok oposisi Prancis menyebut konsesi dari Presiden Emmanuel Macron yang telah gagal untuk menenangkan demonstran Rompi Kuning.

Melansir dari berbagai sumber, mereka pun langsung menyerukan revolusi warga negara untuk melanjutkan demonstrasi sampai distribusi kekayaan yang adil dan tercapai.

Diketahui, setelah Presiden Macron menyatakan “keadaan darurat sosial dan ekonomi” sebagai tanggapan protes berskala besar oleh anggota gerakan Rompi Kuning, menjanjikan berbagai konsesi.

Seperti contohnya untuk mengatasi keluhan mereka, politikus oposisi sayap kiri Jean-Luc Melenchon juga menyerukan ke akar rumput kampanye untuk melanjutkan revolusi mereka Sabtu depan.

Terkait janji Macron kenaikan upah minimum Rp1,6 juta, pembayaran lembur bebas pajak dan bonus akhir tahun, banyak yang berpendapat tidak bakal mempengaruhi sebagian besar populasi Prancis.

Akan tetapi, pemimpin La France Insoumise menekankan bahwa keputusan seperti itu untuk bangkit bertumpu dengan mereka yang beraksi.

Namun banyak menyebut seruan untuk bangkit melawan pemerintah tidak beralasan, menuduh politisi oposisi berusia 67 tahun itu.

Terlebih sebagai “oportunis” dan “populis,” yang mencoba membajak gerakan protes sosial demi keuntungannya sendiri.

Sementara daro hasil jajak pendapat yang dilakukan oleh OpinionWay menunjukkan sekitar 54 persen orang Prancis percaya Rompi Kuning telah mencapai tujuannya dan ingin aksi unjuk rasa berhenti.

Untuk setengah dari responden survei menganggap langkah anti-krisis Macron tidak meyakinkan, 49 persen lainnya menegaskan presiden berhasil dalam menangani tuntutan para demonstran.

Sekitar 68 persen dari mereka yang mengikuti pidato Macron menyambut baik untuk kenaikan upah minimum, sementara 78 persen lebih menyukai pemotongan pajak. (uki)

Click To Comments