KOTA TANGSEL,PenaMerdeka – Gugus Tugas Covid-19 Kota Tangsel kembali merilis data terbaru kasus penyebaran virus corona. Menurut data yang dirilis, Kamis (2/4/2020), tercatat 573 kasus penyebaran pandemic di kota berjuluk cerdas modern dan religious ini.
Data tersebut terbagi dalam 363 Orang Dalam Pemantauan (ODP), 150 Pasien Dalam Pemantauan (PDP), 40 orang dinyatakan positif dan 20 dinyatakan meninggal dunia. Sementara untuk kesembuhan, baru tercatat 6 orang sama seperti hari sebelumnya.
Korban meninggal di Tangsel mengalami lonjakan yang drastis. Sebab menurut data yang dipublis Humas Kota Tangsel pada hari Rabu (1/4/2020) baru tercatat 6 orang dan dalam waktu satu hari menjadi 20 orang meninggal dunia.
Pada kesempatan tersebut, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany langsung minta Humas Pemkot Tangsel untuk memperbaiki data yang di Publis. Sebab menurutnya data yang dikeluarkan oleh tidak tersaji dengan baik, lantaran tidak ada penjelasan yang rinci untuk data korban meninggal dunia, apakah bersatatus positif atau PDP.
“Coba itu perbaiki deh, jadi gini jangan digabung 20 gitu, harus dibedakan, jangan sampai orang jadi panik!,” kata Airin saat ditemui di Posko Gugus Tugas Covid 19 Tangsel, Kamis (2/4/2020) malam, sambil menegaskan Humas Pemkot Tangsel untuk segera memperbaiki data yang di publish.
Airin menjelaskan, 20 orang yang meninggal dunia terdiri dari 7 orang positif terjangkit Covid 19. Sementara, 13 orang lainya berstatus PDP.
“Kalau yang meninggal terkonfirmasi positif covid ada 7, sementara 13 lainnya itu statusnya PDP. Pada intinya sudah kesepakatan dengan Dinas Kesehatan Provinsi Banten, bahwa yang PDP walaupun belum terkonfirmasi positif tetap kita publish. Jadi PDP itu kan bisa jadi positif Covid, bisa jadi karena penyakit lainnya,” pungkasnya.
Diketahui, menurut data terbaru, Dari 20 warga Tangsel yang meninggal itu, 7 orang berasal dari Kecamatan Pondok Aren, 5 orang Ciputat, 3 orang Ciputat Timur, 2 warga Serpong, 2 warga Serpong Utara, dan 1 orang dari Kecamatan Pamulang. (Ari tagor)