Keterbatasan sumber pendanaan alias modal bukanlah alasan bagi Usaha Menengah Kecil Micro (UMKM) untuk tidak dapat bersaing dengan pengusaha besar. Salahsatunya kata calon gubernur DKI, Sandiago Uno adalah pendekatan tekhnologi.
Menurutnya, terdapat beberapa hal yang untuk pertama kali harus dilakukan oleh UMKM dalam mengembangkan usaha. Yaitu menggunakan teknologi.
Terutama, UMKM hingga saat ini masih belum sepenuhnya dapat bersaing dengan pengusaha-pengusaha besar di Indonesia. Terdapat beberapa hal yang menyebabkan sulit bersaing. Utamanya adalah karena keterbatasan sumber pendanaan, kata pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia ini menjelaskan.
Dan dengan adanya World Islamic Economic Forum diharapkan dapat menjadi sumber pengetahuan UMKM untuk dapat segera menggunakan teknologi dalam usahanya,” ujar Sandiaga saat ditemui di Jakarta Convention Center, Jakarta, beberapa hari lalu.
“Teknologi membutuhkan biaya yang sangat murah. Ini harus dikembangkan,”ujarnya.
Menurutnya, penggunaan teknologi dapat membantu UMKM untuk tumbuh pada masa-masa awal pengembangan bisnis. Setelah aktivitas usaha mulai meningkat, maka UMKM mulai dapat mengajukan pinjaman pendanaan kepada perbankan.
Pada kesempatan yang sama, Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menjelaskan, UMKM perlu mengembangkan sekecil apapun inovasi yang dimiliki. Hal inilah yang dilakukan oleh Grab ketika masa awal pengembangan bisnis.
“Inovasi saya kira adalah kunci. Tapi ya perlu kita kembangkan sekecil apapun itu. Itu kunci untuk mengembangkan bisnis. Jangan sekalipun melihat inovasi sebagai hambatan, tapi itu adalah peluang,” jelasnya.
Untuk itu, UMKM dituntut untuk memiliki inovasi pada sektor teknologi. Hal ini mutlak diperlukan demi mencapai daya saing dengan para pengusaha kelas atas bermodal besar. (yuyu/dbs)