Ini Deretan Saham Berkilau di Tengah Semarak Rilis Lapkeu Emiten

JAKARTA,PenaMerdeka – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,52 persen ke 6.070 pada pekan lalu. Investor asing membukukan penjualan bersih senilai Rp1,04 triliun pada periode yang sama.

Pendiri LBP Institute Lucky Bayu Purnomo menyebut meski pasar modal masih dihantui banyak sentimen negatif, namun pekan ini ada ‘obat kuat’ yang bisa meredam tekanan itu; rilis laporan keuangan emiten kuartal II atau semester I 2021.

Karena itu, dia memproyeksikan perdagangan pekan ini cenderung menguat. Namun, ia menyebut penguatan bersifat jangka pendek

Meski bersifat sementara, namun ia menyarankan investor memanfaatkan momen tersebut. Ia mengatakan di tengah tekanan pandemi yang menggerus kinerja perusahaan, investor bakal kian jeli mencari emiten yang tetap mencetak laba.

Salah satu sektor yang menarik ialah perbankan. Lucky merekomendasikan tiga saham Himbara, yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atau BMRI, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BBNI, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BBRI.

BMRI pada semester I lalu mencetak laba Rp12,5 triliun atau meroket 21,45 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Laba BMRI ditopang oleh pertumbuhan pendapatan bunga.

Sedangkan, BBNI dan BBRI hingga saat ini belum merilis laporan keuangan perseroan. Lucky memproyeksikan kedua emiten juga bakal mencetak kinerja apik berkat pendapatan bunga untuk periode sama.

Ia menargetkan BMRI di level 6.099, BBNI di level 5.115, dan BBRI di posisi 3.967.

Selain Himbara, Lucky juga merekomendasikan saham PT BCA Tbk (BBCA). Selain karena kinerja yang cemerlang, ia menilai rencana stock split perusahaan akan membuat emiten menjadi lebih menarik.

BBCA menyatakan bakal melakukan aksi korporasi stock split dengan rasio 1:5 alias 1 saham lama menjadi 5 saham baru. Dengan rata-rata harga saham Rp30 ribu, maka diperkirakan harga baru BBCA akan turun menjadi kisaran Rp6.000 per saham.

Nilai nominal per unit BBCA saat ini sebesar Rp62,5 dan nilai setelah stock split menjadi Rp12,5 per saham. (uki)

Disarankan
Click To Comments