Pertama di Banten, Wali Kota Tangerang Beberkan Pengelolaan Sampah Teknologi PSEL
TPA RAWA KUCING TAK SANGGUP TERBEBANI 1.500 SAMPAH DALAM SEHARI
KOTA TANGERANG,PenaMerdeka – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mencatat menjadi kota di Provinsi Banten pertama yang mengantongi teknologi Pengolahan Sampah Energi Listrik (PSEL).
Menurut Arief R Wismansyah Wali Kota Tangerang, teknologi PSEL akan segera berjalan. Dan akan menjadi solusi dalam mengatasi persampahan perkotaan.
Saat ini kata wali kota Arief, kota berjuluk akhlakul karimah meskipun telah memiliki TPA Rawa Kucing di Kecamatan Neglasari mempunyai keterbatasan lahan sebagai titik akhir pengelolaan sampah.
Sebab, volume sampah di Kota Tangerang sudah mencapai 1.500 ton dalam perhari.
“Pemkot sangat mengharapkan adanya proses pengolahan sampah (PSEL) yang menggunakan teknologi,” sambung wali kota saat penandatanganan yang dihadiri Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Panjaitan di kantor Kemenko Marves, Jakarta, Rabu (9/3/2022).
Seperti diketahui, proyek perjanjian kerja sama pembangunan dan pengoperasian fasilitas pengolahan sampah terpadu ramah lingkungan bekerjasama dengan PT Oligo Infra Swarna Nusantara.
“Dengan metode yang sedang berjalan, membutuhkan perluasan lahan TPA yang sulit dicapai pada area perkotaan,” ujar wali kota.
Karenanya lanjut Arief, Pemkot Tangerang mengharapkan bantuan dari Pemerintah Pusat terkait pembiayaan tipping fee. Pasalanya, pembiayaan tipping fee dalam proyek PSEL nilainya tinggi tentunya menyedot APBD Kota Tangerang.
Dan harapannya saat proyek PSEL berjalan penanganan sampah tidak hanya baik untuk Kota Tangerang saja tetapi juga menjadi percontohan pengelolaan sampah.
“Agar Kota Tangerang yang menjadi pintu gerbang indonesia bisa semakin lebih baik ke depan,” ucap wali kota. (red/tim).