Wahidin Halim (WH) mengatakan, sebaiknya tempat penampunganan atau tandon air jangan disalahgunan. Dan jika ada pendangkalan segera direspon supaya dikeruk. Pasalnya saat ia menjabat Walikota Tangerang Pemerintah Provinsi juga kerap tidak merespon soal program normalisasi kali.
Saat menjabat Walikota Tangerang ia menyebut bahwa Pemerintah Provinsi Banten waktu itu tidak segera merespon pengajuan normalisasi sejumlah kali yang berada di Kota Tangerang.
“Saya saat jadi Walikota Sudah mengajukan untuk dilakukan pengerukan atau normalisasi ke pihak Provinsi, tapi sampai sekarang tidak ada tanggapan. Padahal sudah diminta berkali kali,” ujarnya kepada awak media usai melakukan pertemuan dengan guru TK swasta di Gedung DPD II Golkar Kota Tangerang, Selasa (15/11).
WH yang dalam pencalonan Gubernur Banten berpasangan dengan Andika Hazrumi lebih jauh menegaskan, yang terpenting bahwa persoalan banjir harus mengedepankan koordinasi antar daerah. Pasalnya kata WH beralasan, sejumlah kali yang melintas di daerah tersebut melewati beberapa wilayah.
“Banjir itu persoalan antar daerah, jadi Dari mulai daerah Hulu hingga hilir harus berkoordinasi, lakukan pengerukan, normalisasi,”ujarnya.
WH juga mengatakan tempat yang memang diperuntukkan untuk penampungan air tidak dialihfungsikan oleh pihak manapun.
“Kali, danau, waduk itu fungsinya untuk menampung air, jangan dialihfungsikan, kalau sudah dangkal keruk,”ujarnya.
Ia mengatakan akan memperlebar kali-kali yang berpotensi menyebabkan banjir di Kota Tangerang agar warga tidak lagi khawatir ketika hujan datang. “Akan saya lebarkan, saya normalisasi,”ujarnya. (abidin)