Ruang Kantor Dindikbud Banten Memprihatinkan, tak Bertuan tidak Terurus

BANTEN,PenaMerdeka – Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Banten yang berada di kawasan Kantor Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) terkesan bak sebuah gudang. Pasalnya, kondisinya lantai terlihat begitu berdebu, secara umum tata ruang kantor Dindikbud Provinsi Banten sangat buruk.

Keadaan tersebut diperparah dengan suara gaduh yang berasal dari speaker staf dinas pendidikan tersebut yang memutar nyaring musik pada komputer mereka.

Tidak hanya itu Kepala Dinasnya, E Engkos Samanhudi juga dikabarkan kerap tidak berada di tempat, membuat kantor tersebut layaknya tak bertuan. Wajar sehingga bawahannya tak memperhatikan kondisi ruang dan kinerjanya.

Ketika memasuki ruang kantor Dindikbud, yang pertama terlihat hanya sampah yang berserakan. Kondisi kamar mandi toilet dipenuhi barang rongsokan. Lantainya juga terlihat seperti jarang dibersihkan.

Selain sampah yang berserakan, aroma busuk juga sangat menyengat tercium. Memasuki lantai dua, kondisi yang lebih parah terlihat karena dua meja yang sudah rongsokan ditempatkan di sisi samping pintu masuk ruangan kabid SMA dan SMK Dindikbud Banten.

Tetapi berbeda pula dengan kondisi lantai dasar yang terkesan sepi, di lantai tiga terlihat lebih ramai. Suara pegawai yang tertawa dan bernyanyi dari dalam ruangan sangat jelas terdengar.

Hal ini disinyalir lantaran atasan mereka, Sekretaris Dindikbud tidak berada di tempat. Alhasil, pegawai terlihat hanya banyak duduk-duduk, mengobrol, tertawa, dan bahkan ada yang bernyanyi terkesan tidak komando.

Lantas bagaimana mereka menjalankan program untuk pendidikan di Banten, apakah terdelegasikan.

“Bapak sekdis tidak ada di kantor,” ujar seorang pegawai.

Kondisi ruang kantor Dindikbud Banten yang memprihatinkan tersebut disinyalir lantaran hampir seluruh perangkat pada saat Pilkada lalu Dinas yang dinahkodai Engkos “all Out” mendukung calon gubernur pertahana yang kandas bertarung dengan Wahidin Halim.

“Yaa kami habis habisan mendukung pak Rano, coba aja masuk kedalam ruangan Kabid, mereka masih memajang foto pak Rano,” kata salah seorang pegawai Dindikbud yang enggan menyebutkan namanya.

Ia mengaku pasca kekalahan RK pihaknya saat ini enggan melayani masyarakat secara maksimal, makanya ruang kantor Dindikbud juga tidak terlalu diperhatikan lantaran ia menilai kekalahan gubernur sebelumnya akan berdampak pada jabatan yang saat ini didudukinya.

“Saya sebenarnya udah gak betah, maunya sih dipindahkan sebelum pak WH dilantik, eh pak WH dilantik terlebih dahulu sebagai gubernur. Yaa kami hanya bisa menunggu selama 6 bulan lagi dan selebihnya bagaimana nanti,“ jelasnya.

Kondisi ruangan kantor Dindikbud yang jorok tersebut jelas berbanding terbalik dengan keinginan Gubernur Banten H. Wahidin Halim yang sebelumnya sudah meminta agar SKPD di jajaran Pemprov Banten untuk membenahi tata administrasi dan kantornya masing-masing. (RA)

Disarankan
Click To Comments