TAIPEI,PenaMerdeka – Tsai Ing-wen, Presiden Taiwan menyebutkan, bahwa pihaknya tidak merasa gentar atau terintimidasi oleh latihan militer China yang digelar pada minggu ini.
Hal ini dikatakannya usai manuver militer China terbaru menuai kecaman pejabat senior Amerika Serikat (AS) sebagai paksaan dan ancaman terhadap stabilitas di wilayah tersebut.
Tentara Pembebasan Rakyat China menyatakan kapal perang, pembom dan pesawat pengintai mereka melakukan latihan yang diperlukan di sekitar Taiwan hari Senin kemarin, meski mereka menggambarkan hal itu sebagai rutinitas.
“Kami tak akan membuat kompromi di wilayah kami bahkan satu inci. Kami berpegang teguh pada demokrasi dan kebebasan kami,” tegas Tsai melansir dari Reuters, Selasa (16/4/2019).
Tsai menambahkan, penjualan senjata AS ke Taiwan bakal membantu memperkuat kemampuan Angkatan Udara Taiwan.
Tsai berbicara di forum yang diselenggarakan bersama Kementerian Luar Negeri Taiwan untuk menandai peringatan 40 tahun hubungan Taiwan-AS.
Hal itu juga mengikuti keputusan Washington untuk membuang pengakuan formal Taiwan mendukung China pada tahun 1979.
Kementerian Pertahanan Taiwan menerbangkan jet tempurnya dan kapal memantau pasukan China pada Senin, menuduh Beijing berupaya mengubah status quo Selat Taiwan. (uki)