Hanya Bisa Menangis, Ibu Empat Anak di Kota Serang Ini Sempat Tak Makan Dua Hari

KELUARGA TERDAMPAK WABAH CORONA

KOTA SERANG,PenaMerdeka – Semenjak virus Corona merebak, Yuli Nur Amelia mengaku pendapatan suaminya yang bekerja sebagai pengumpul barang bekas menurun drastis.

Dampak tragis yang dialaminya, bersama empat anaknya hanya bisa menangis lantaran tak makan selama dua hari.

Warga Kelurahan Lontar Baru, Kecamatan Serang, Kota Serang ini setiap hari hanya mendapatkan uang Rp 20 hingga Rp 25 ribu. Dengan pendapatan ini harus kuat untuk menafkahi empat orang anaknya yang masih kecil.

“Kerja suami saya sekarang ngangkut sampah dari perumahan di ajak temannya,” katanya sat ditemui dikediamannya, Sabtu, (18/4/2020).

Kondisi ini juga membuat keluaga kecil Yuli harus kuat selama dua hari hanya meminum air putih untuk menahan lapar, setiap detik menyerang perut anak dan keluarganya.

“Semenjak ada corona ini sebelumnya buat beli beras cukup sejak ada corona ini kurang, ia dua hari tidak makan, lemas. Alhamdulillah Jum’at lalu ada bantuan,” jelasnya.

Setiap perbincangan Yuli tidak henti-hentinya meneteskan air mata bercerita soal hidupnya yang terus dilanda kesulitan, sampai satu anaknya yang perempuan harus putus sekolah karena tidak punya biaya.

“Satu sampai SMP saja, yang satunya SMP kelas dua berhenti,” ucapnya sambil menahan kesedihan.

Bahkan, anak Yuli mengaku banyak rundungan dari teman-teman sekolahnya karena kurang mampu dan harus berhenti untuk lanjut mengejar cita-cita.”Namanya orang tidak mampu. Alhamdulillah, dapat bantuan untuk anak saya yang sedang sakit panas,” pungkas Yuli dengan tersedu-sedu. (red)

Disarankan
Click To Comments