Imbas Pengangguran Kadisnakertrans Banten Diminta Dicopot, Andika: Tak Ujug-ujug Diganti

BANTEN,PenaMerdeka – Desakan politisi Partai Golkar soal pencopotan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), menurut Wakil Gubernur (Wagub) Banten tidak serta merta harus diganti.

Wagub Andika Hazrumy juga berpendapat, semuanya harus melalui prosedur. Karena proses penggantian harus dengan tahapan dan evaluasi.

Sebelumnya, Provinsi Banten mendapat predikat daerah dengan jumlah pengangguran tertinggi secara nasional dari Badan Pusat Statistik (BPS) dengan angka 8,11 persen.

Belakangan, buntut data yang dikeluarkan BPJS sejumlah pihak memberikan statmen, termasuk berangnya Wakil Ketua DPRD Banten atas kinerja Kepala Disnakertrans Al Hamidi.

“Disnakertrans belum lapor, nanti saya minta klarifikasinya dulu. Seperti apa kondisinya dan sebenarnya apa yang diutarakan,” ucap Andika Hazrumi usai mengisi acara seminar di Hotel Horison, Kota Serang, Jum’at (8/11/19).

Kontek pengangguran bukan hanya pada satu kabupaten. Lalu Andika melanjutkan, akan tetapi dari 8 kabupaten kota juga mempengaruhi.

“Jadi perlu ada penilaian yang secara objektif,” ujarnya.

Terkait pengangguran, Andika menuturkan, metode dari penilaian BPS perlu ada penegasan kembali, sebab agar tidak merugikan yang dicap daerah dengan jumlah pengangguran tertinggi.

“Harus mengikuti kondisi dinamika zaman. Masyarakat banyak yang sudah berusaha atau berdagang dengan memanfaatkan informasi, itukan bisa dikatakan sudah memiliki pekerjaan. kalau sekarangkan belum terinput sudah memiliki pekerjaan. Jadi memang sistem penilaian harus dirubah,” ucapnya

Apalagi kata dia, banyak masyarakat dari luar Banten yang datang untuk mencari kerja. Tetapi dari 3 bulan mereka belum belum mendapat kerja, BPS dalam.survei menyebut pengangguran.

“Hal seperti ini (metode survei BPS) yang perlu ditegaskan kembali,” tutup Wagub. (red/tim)

Disarankan
Click To Comments