Tangsel,PenaMerdeka – APBD Pemrov Banten sudah bisa digunakan untuk pembangunan sarana di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederjat, 14 kelas baru SMAN 7 Kota Tangsel menandai penggunaan APBD Banten setelah di tetapkannya peralihan bidang pendidikan menengah (Dikmen) ke Provinsi.
Walikota Airin Rachmi Diany, pada Senin (16/1) kemarin secara simbolis melakukan pemotongan pita penggunaan kelas baru yang bersumber dari APBD Pemrov Banten.
Kepala SMAN 7 Kota Tangsel Hamdari mengatakan, ada tujuh ruangan direnovasi dan tujuh ruang yang dibangun. Pembangunan ini guna mendukung sarana bagi siswa yang jumlahnya mencapai 1.360 siswa. Ditambahkannya, sumber pembangunan ini berasal dari dana APBD Banten.
”Separonya merupakan pengumpulan dari kegiatan belajar mengajar SMAN 7 Kota Tangsel,” kata Hamdari, saat ditemui di sela-sela pemotongan pita.
Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Banten Ardius Priantono mengatakan, pembangunan ini tidak akan berhenti pada SMAN 7 Tangsel saja.
”Ada 147 SMA Negeri dan 75 SMKN Negeri yang akan kami urus, sesuai dengan pelimpahan kewenangan,” katanya.
Ditambahkannya, jumlah APBD Pemrov Banten yang diturunkan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan di Banten mencapai Rp1,4 triliun. Anggaran tersebut sudah dialokasikan baik dari biaya operasional pusat ataupun daerah Namun, dengan tersedianya APBD untuk pendidikan dari provinsi tidak menutup kemungkinan bantuan juga datang dari pemkot atau pemkab.
Walikota Airin Rachmi Diany mengatakan, meskipun kewenangan seluruh sekolah negeri tingkat atas berpindah ke provinsi (peralihan dikmen), pemkot tetap ikut bertanggung jawab.
”Karena yang sekolah kan anak-anak yang tinggal di Tangerang Selatan, seperti SMAN 7 maka kita wajib untuk membangun infrastruktur,” katanya. (deden)