Begini Testimoni Muka Lama PPK Kota Tangerang

KOTA TANGERANG,PenaMerdeka – Rena Anggraeni (29) masuk sebagai anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang sejak Pilgub 2017 lalu. Ia termasuk muka lama PPK yang lolos seleksi  dari KPU Kota Tangerang yang otomatis kembali menggeluti sebagai penyelenggara demokrasi di Kota Akhlakul Karimah.

Menjawab dinamika soal petugas pemilu pada Pilkada Kota Tangerang tentunya kata Reni ada suka dan dukanya. Yang menarik dan patut dicontoh terkait pola kerja yang dibangun di PPK Kecamatan Karawaci adalah kekeluargaan.

Sebagai muka lama PPK, ketika diwawancarai tim PenaMerdeka.com berharap dalam kerja bareng nanti, tim harus mempunyai rasa kekeluargaan yang sama seperti dialami sebelumnya.

“Sekarang sebagian besar anggota PPK di Kota Tangerang untuk perhelatan Pilkada memang diisi pendatang baru. Tapi jika rasa kekluargaan itu sudah muncul, saya berkeyakinan semua persoalan di PPK masing masing bakal cair. Rasa tanggung jawab masing masing mudah-mudahan bisa dilaksanakan anggota,” kata Reni menghimbau, Senin, (14/11/2017).

Kendati datang sebagai muka lama PPK, ia menyebut tidak ada perbedaan tugas. Kerjasama pembagian delegasi sudah ada dalam tubuh organisasi PPK. “Ada yang bertugas menginput data, tanggung jawab logistik, keuangan, SDM dan sosialisasi,” ujar Reni.

Namun bukan berarti setiap anggota yang sudah mengantongi tugas mutlak juga mesti diam sajaa kalau tim perlu bantuan. Dalam pelaksanaannya semua yang masuk dalam tim harus relevan mengisi tugas saling membantu.

“Terkait aturan sepertinya tidak ada yang berubah hanya tahapannya saja yang sedikit berbeda dengan Pilgub tahun yang lalu,” ucap Reni.

Sebagai bagian dari tim, ia menandaskan, antara muka lama PPK dan newcomers harus sinergi untuk suksesnya perhelatan memilih calon walikota dan wakil walikota periode 2018-2023 dapat sukses.

Terkait dengan kerjasama yang di bangun dengan Panwascam adalah soal sinkronisasi anatara data kecamatan dan kelurahan. Ini biasanya dilakukan supaya menghindari kesalahan data.

“Jadi efek positif dari komunikasi yang bagus kedua lembaga ini adalah, Panwascam pun akan lebih paham soal pengawasan dan kontrol pada sistem kerja yang di bangun PPK,” katanya menerangkan.

Lebih dalam kata Reni mengatakan, perlu ada dua anggota yang menguasai ilmu dan teknolgi atau IT. Karena berkaca saat berlangsung Pilgub 2017 baik PPS atau PPK anggota mempunyai keterbatasan pengetahuan tentang IT.

“Apalagi kalau IT nya seorang perempuan mempunyai waktu dan fisik terbatas. Ini perlunya penekanan team work antara muka lama PPK dan yang baru,” ucapnya. (redaksi/tim)

Disarankan
Click To Comments